Apa Itu Jurnal Scopus

Jurnal tentu sudah tidak asing lagi bagi semua dosen, namun apakah kamu tahu jurnal internasional? pada dasarnya scopus adalah database jurnal yang diterbitkan.

Dunia akademik tentu sudah tidak asing lagi dengan konsep jurnal. Jurnal ilmiah merupakan jurnal berkala yang dimana berisi banyak artikel yang diterbitkan secara teratur atau dalam interval waktu tertentu. Bulanan atau triwulanan, dan dalam beberapa kasus tahunan.

Seperti kita ketahui bersama, jurnal yang dihasilkan berdasarkan berbagai hasil penelitian kemudian akan dikumpulkan di berbagai pusat data. Kehadiran pusat data merupakan sarana yang sangat penting yang dapat digunakan untuk melihat tingkat perkembangan penelitian yang menarik atau sedang dilakukan di dunia akademis.

Diantaranya yaitu, untuk mengkaji berapa banyak peneliti yang melakukannya, apakah penelitian itu reproducible, apakah penelitian itu berdampak besar bagi ilmu pengetahuan. Dengan adanya data hub ini, para peneliti dapat menentukan tempat untuk mempublikasikan artikel ilmiahnya.

Berbagai jenis database dapat digunakan. Database atau pusat data artikel ilmiah; Scopus, WOS, Ebsco, ProQuest, SpingerLink, Wiley, Web of Science (WOS), Doaj, Doab, dll. Intinya, Scopus dan pusat data lainnya adalah mesin pencari artikel dan artikel ilmiah. Dilihat dari berbagai database, Scopus banyak diminati oleh dosen atau akademisi untuk menerbitkan tulisan mereka. Jadi apa itu Scopus?

Baca Juga : Cara Publikasi Jurnal Scopus

Apa Itu Jurnal Scopus?

Mengenai jurnal akademik, beberapa penulis/dosen sering menelusuri jurnal atau prosiding konferensi yang terindeks Scopus. Akan tetapi, banyak orang yang belum mengetahui terkait apa itu jurnal Scopus.

Scopus merupakan salah satu database kutipan atau literatur ilmiah yang dimiliki oleh perusahaan penerbit terkemuka di dunia yaitu Elsevier. Scopus ini diperkenalkan kepada masyarakat luas pada tahun 2004. Scopus juga biasanya bersaing dengan Web of Science (WOS) yang diterbitkan oleh Thomson Reuters, yang juga merupakan salah satu pusat data terbesar di dunia.

Sebenarnya apa itu jurnal scopus yang wajib kamu ketahui ini? Untuk pembahasan selengkapnya, yuk simak dibawah ini!

Terkait jurnal ilmiah, beberapa penulis/dosen secara rutin menelusuri jurnal atau prosiding konferensi. Namun, banyak orang awam yang belum mengetahui apa itu Scopus.

Baca Juga : Cara Cek Prosiding Terindeks Scopus

Scopus adalah salah satu database kutipan atau literatur ilmiah yang dimiliki oleh penerbit terkemuka dunia Elsevier. Scopus diperkenalkan ke masyarakat luas pada tahun 2004. Scopus sering bersaing dengan Web of Science (WOS) yang diterbitkan oleh Thomson Reuters, yang juga merupakan pusat data terbesar di dunia.

Selain itu, database ini menawarkan layanan penilaian apakah suatu jurnal memiliki dampak yang tinggi. Level dampak tercantum dalam Simago Journal Rank (SJR). SJR mengukur dampak ilmiah rata-rata artikel jurnal.

Metodologi pengukuran dampak terhadap SJR pada prinsipnya sama dengan perhitungan faktor dampak (IF) yang diterbitkan oleh Thomson Reuters. IF adalah jumlah rata-rata artikel dalam jurnal yang mengutip selama periode 2 tahun. Mengingat banyaknya keuntungan dan minat banyak orang, tidak heran jika banyak penulis yang akhirnya berlomba-lomba agar jurnalnya terindeks di Scopus.

Fungsi Scopus

Fungsi Scopus adalah untuk menghubungkan semua artikel yang disusun ke dalam satu portal, alat untuk mengukur pencapaian peneliti lintas negara. Scopus memiliki sistem pemeringkatan yang disebut Scrimago Journal Rank (SJR) untuk mengukur sebuah artikel ilmiah.

Selain Scopus, ada beberapa layanan pengindeksan tulisan ilmiah lainnya. untuk pengindeks aritkel ilmiah di Indonesia yang terindeks Scopus dianggap sebagai jurnal berkualitas tinggi dan diakui secara internasional.

Tingkatan Jurnal Scopus

Setelah mengetahui informasi mengenai apa itu jurnal scopus, yuk kita pelajari mengenai tingkatan jurnal scopus. Kami kutip dari website ui.ac.id bahwa untuk evaluasi jurnal, Scopus memiliki klaster kualitas jurnal menjadi 4 kuartil. Q1 adalah jurnal dengan kualitas terbaik. Lalu ada urutan Q2-Q4.

Dilansir dari situs Quora.com, Scopus menggunakan beberapa parameter saat mengklasifikasikan jurnal yang nantinya akan masuk dalam kuartil 1-4.

Berikut adalah tingkatan tingkatan database scopus yang wajib kamu ketahui:

Q1 (Kuartil 1)

Kategori Quartile 1 (Q1) merupakan kategori yang paling berpengaruh untuk jurnal Internasional diantara kategori lainnya. Misalnya ada 100 jurnal internasional di beberapa bidang yang masuk Scopus, biasanya jurnal Q1 diberi skor antara 1-25, bisa disebut 25 tulisan ilmiah tertinggi.

Q2 (Kuartil 2)

Kuartil 2 (Q2) juga level jurnal internasional, dengan dampak yang relatif besar. Jika ada 100 jurnal internasional, maka jurnal Q2 ini berada di peringkat 26-50.

Baca Juga : Tips Jurnal Terindeks Scopus

Q3 (kuartil 3)

Kategori Quartile 3 (Q3) merupakan level yang kurang berpengaruh di antara jurnal internasional.

Jika ada 100 jurnal berhasil terindeks, maka peringkat Q3 dari 51-75 jurnal.

Q4 (kuartil 4)

Nah, untuk kategori kuartil terakhir (Q4), level jurnal internasional memiliki dampak paling rendah dibanding kategori lainnya.

Jika ada daftar 100 jurnal terindeks Scopus, maka Q4 menempati peringkat 76-100, atau bisa dibilang 25 tulisan terbawah.

Call For Paper Publikasi Jurnal Internasional Bereputasi Scopus Q2, Q3, Q4 Terbit Tahun Ini

Publikasi Jurnal Internasional Bereputasi Scopus

Ingin naskah anda terbit dengan jaminan 100% di jurnal internasional Scopus? Kami siap menjadi solusi terbaik bagi anda.

Sebagai seorang akademisi dan peneliti, Anda tentu paham betul betapa sulit dan memakan waktu publikasi jurnal internasional Scopus. Mulai Menyusun jurnal, memastikan kualitas referensi, melakukan pengecekan plagiarisme, hingga menunggu jurnal Anda diterima dan dipublikasikan adalah proses yang memakan waktu lama. Bukan hanya menguras waktu dan energi, tetapi juga potensi besar dalam karir akademis Anda.

Anda mungkin berpikir bahwa melakukan semuanya sendiri akan membuahkan hasil lebih baik. Atau, Anda mungkin pernah mencoba asistensi dari sumber lain tetapi hasilnya belum memuaskan.

Tapi tenang, Kami hadir sebagai solusi untuk Anda!

Kami, PT Publikasiku Academic Solution, lembaga publikasi jurnal ilmiah resmi yang telah berbadan hukum dan siap melayani Anda. Kami memiliki layanan pendampingan publikasi jurnal nasional (Sinta) dan internasional (Scopus) dengan jaminan 100% terbit Tahun Ini.

Melayani Asistensi :

  • Scopus Q2 : Semua Rumpun Keilmuan (tersedia jurnal spesifik)
  • Scopus Q3 : Semua Rumpun Keilmuan (tersedia jurnal spesifik)
  • Scopus Q4 : Semua Rumpun Keilmuan (tersedia jurnal spesifik)

Sudah ratusan naskah author yang sukses kami terbitkan dalam waktu yang singkat.

Asistensi kami ini sudah include Templating, Review, Mendeley Reference, Revisi Minor, Proofreading, Cek Plagiasi Turnitin Premium, serta LoA 1-2 Minggu. Bahkan, Anda juga akan menerima sertifikat sebagai bukti publikasi jurnal Anda. Seluruh proses ini kami pastikan dapat selesai dalam tahun ini juga.

Jurnal Internasional Bereputasi Scopus Ini Bisa Untuk Keperluan :

  • Syarat Kelulusan S2 & S3
  • Syarat Sidang Yudisium
  • Luaran Tridarma
  • Luaran Hibah Penelitian
  • Jabfung
  • BKD

Note : Untuk menjaga kualitas, kami hanya melayani 12 naskah saja ditahun ini untuk publikasi jurnal internasional Scopus.

Konsultasikan Segera Kebutuhan Publikasi Jurnal Scopusmu Langsung Dengan Tim Jurnal Kami Sekarang Juga! Silahkan Klik Whatsapp Di Bawah Ini!

Kesimpulan

Oke teman-teman mungkin hanya itu yang bisa kami sampaikan terkait apa itu jurnal scopus beserta fungsinya, semoga bisa bermanfaat dan terima kasih.

Dan jangan lupa untuk membaca artikel seputar jurnal ilmiah di publikasiku.id karena kami menyediakan informasi lengkap dan dari sumber yang terpecaya tentunya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *