Cara Membuat Jurnal

Pada materi kali ini kami akan memberikan informasi terkait cara membuat jurnal. Bagi kamu yang sedang kesulitan dalam membuat jurnal, kamu bisa simak artikel ini.

Nah yang akan kami bahas disini yaitu terkait jurnal ilmiah. Yuk kita simak!

Baca Juga : Syarat Jurnal Internasional

Apa Itu Jurnal Ilmiah

Jurnal ilmiah adalah sebuah publikasi yang diterbitkan oleh sebuah institusi akademik atau organisasi profesi secara berkala yang berisi tentang artikel hasil dari penelitian tertentu.

Perlu untuk diketahui jurnal ilmiah bisa diterbitkan setelah penulis menyusun penelitian melalui skripsi, tesis, disertasi atau yang lainnya. Dan tidak jarang ada jurnal ilmiah yang tidak berisi tentang hasil penelitian saja, melainkan berisi mengenai literature review.

Nah mungkin kamu pernah mendengar tentang karya ilmiah kan? Ingat! Karya ilmiah dengan jurnal ilmiah itu berbeda ya. Jurnal ilimiah biasanya lebih singkat jika kita bandingkan dengan yang lain. Pada dasarnya hanya berisi rangkuman hasil penelitian saja. Sehingga sangat memungkinkan bahwa jurnal ilmiah ditulis satu halaman saja.

Tetapi persamaan jurnal ilmiah dengan karya ilmiah adalah sama disusun secara sistematis   . Maksudnya adalah sudah ada sebuah struktur dan format yang telah ditetapkan untuk dijadikan sebagai landasan dalam menyusun jurnal ilmiah.

Meskipun hanya berbentuk laporan singkat, jurnal ilmiah juga menjadi salah satu sumber literature yang valid untuk sebuah penelitian.

Jurnal ilmiah ini kenyataanya dibuat untuk dibaca oleh masyarakat umum yang tengah berkecimpung di dunia akademik, akan tetapi orang yang tidak sedang berkecimpung juga bisa saja membaca nyakarena memang jurnal ilmiah dipublikasikan secara online dan bisa di akses secara bebas.

Contoh jurnal ilmiah yang dipublish dan bisa di akses secara bebas salah satunya melalui fitur dari googele yaitu google scholar atau cendekia. Fitur milik google ini memuat berbagai macam jurnal yang telah diunggah ke internet.

Nah setelah mengetahui pengertian dari jurnal ilmiah, tanpa basa basi kita akan masuk ke pembahasan utama yaitu cara membuat jurnal.

Untuk pembahasan selengkapnya kamu bisa simak dibawah ini.

Cara Membuat Jurnal  

Dalam menyusun jurnal ilmiah ini tidak bisa kita samakan dengan menyusun karya seperti pada artikel biasa pada umumnya. Ada beberapa persyaratan yang harus kamu penuhi. Misalnya dalam susunan bab tulisan. Untuk pembahasan selengkapnya, kamu bisa simak dibawah ini.

1. Judul – Cara Membuat Jurnal

Dalam cara membuat jurnal ilmiah, pastikan untuk memperjelas saat menyusun judul yang kamu buat. Judul akan memudahkan pembaca untuk memahami inti isi jurnal tanpa harus membaca keseluruhan isi nya. Misalnya, kamu membuat karya yang berjudul “Laporan Lab Fisika”.

 Dengan judul demikian, dampaknya kecil bagi pembaca karena tidak menggambarkan tentang isi dari jurnal tersebut. Sebagian pembaca mungkin tidak tertarik membaca jurnal, karena judulnya saja tidak detail.

Pilihlah judul yang jelas seperti “Pengaruh Gaya Sentrifugal pada Angin”. Judul ini tentu saja akan memudahkan pembaca yang ingin mempelajari tentang gaya sentrifugal pada jurnal tersebut.

2. Abstrak

Ciri-Ciri Jurnal Internasional

Bagian yang harus diperhatikan selanjutnya adalah abstrak. Sekilas abstrak dan ringkasan memang serupa, akan tetapi sebenarnya itu merupakan bagian yang berbeda.

Bagian abstrak ini biasanya ditulis. Bagian abstrak pada jurnal ilmiah digunakan untuk meringkas secara singkat isi jurnal atau pembahasan. Abstrak ini ditulis dengan gaya jurnal penjelasan, tanpa referensi pada jurnal. kamu harus menyajikan setidaknya 250 kata dalam abstrak yang merangkum tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan. Saat menulis abstrak, hindari singkatan atau kutipan. Abstrak harus dapat berdiri sendiri tanpa footer atau catatan kaki.

3. Pendahuluan – Cara Membuat Jurnal

Ciri-Ciri Jurnal Internasional

Setelah abstrak, cara membuat jurnal selanjutnya kamu bisa melanjutkan ke bab pendahuluan. Disini kamu akan menjelaskan topik atau pernyataan pada tema yang akan kamu bahas.

Pada bagian ini juga, kamu harus memberikan informasi kepada pembaca untuk memahami tujuan spesifik dalam kerangka teoritis yang lebih besar.

Bagian ini juga mencakup latar belakang masalah, seperti ringkasan dari setiap penelitian yang telah dilakukan dan bagaimana percobaan akan membantu menjelaskan atau memperluas pengetahuan di bidang umum.

Ingatlah untuk tidak membuat pengantar terlalu luas sehingga pembaca menjadi bingung kemana harus pergi.

Baca Juga : Cara Mendapatkan Id Scopus

4. Bahan dan Metode

Ciri-Ciri Jurnal Internasional

Selanjutnya yaitu menentukan bahan dan metode. Pada bagian ini juga, kamu akan menjelaskan prosedur penelitian yang tengah dilakukan.

 Informasi yang dijelaskan pada bagian ini meliputi desain eksperimen, peralatan yang digunakan, metode pengumpulan data, deskripsi lokasi, dan jenis kontrol. Perlu untuk diketahui bahwa kita harus menjelaskan secara rinci di bagian ini.

Hindari menggunakan kata-kata yang membingungkan. Jelaskan secara to the point, agar pembaca dapat memahami informasi yang kamu tulis pertama kali.

5. Hasil – Cara Membuat Jurnal

Pada bagian hasil, kamu bisa menyajikan ringkasan data dan ikhtisar dalam bentuk teks, tabel, atau gambar. Perlu untuk kamu fahami bahwa informasi yang tersaji pada bagian ini disajikan sebagai hasil saja.

Kamu telah memperoleh data tanpa interpretasi atau kesimpulan data. Data yang diinformasikan harus disajikan dalam bentuk tabel atau grafik, dinarasikan dalam bahasa yang mudah untuk dimengerti.

6. Pembahasan

Syarat Jurnal Internasional

Dari data yang kamu dapatkan, kamu baru bisa membahasnya secara detail di bagian Pembahasan. Pada bagian ini, kamu bisa memprasakan atau menafsirkan yang diamati untuk menjelaskan data yang ada. Jelas dari hubungan antara masing-masing variabel eksperimen yang penting dan korelasi antar variabel.

Untuk setiap percobaan yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh orang lain, kamu harus menyertakan interpretasi hipotesis yang berbeda atau hasil yang berbeda maupun serupa.

Baca Juga : Ciri-ciri Jurnal Terindeks Sinta

Dan yang terpenting, sampai kapanpun bahwa penelitian apa pun yang dilakukan tidak selalu merujuk pada hasil atau kecenderungan yan signifikan. Apabila kamu menemukan hasil negatif, kamu dapat menjelaskan apa penyebabnya. Mungkin dari hasil negatif tersebut kamu mungkin mendapatkan hasil penting yang harus diubah dalam kegiatan penelitian yang akan datang.

7. Kesimpulan – Cara Membuat Jurnal

Cara membuat jurnal ilmiah selanjutnya adalah membuat kesimpulan. Buatlah kesimpulan dari seluruh percobaan yang telah kamu lakukan. Intinya adalah para peneliti akan meninjau kembali pernyataan-pernyataan dalam setiap penyajian data yang diinformasikan.

8. Daftar Pustaka

Terakhir dalam cara membuat jurnal, jangan lupa sertakan daftar pustaka atau bibliografi di halaman terakhir. Bagian kepustakaan merupakan kumpulan judul literatur yang kamu gunakan sebagai acuan pada pembuatan jurnal. Dari sekian banyak informasi berupa kutipan, maka penulisan daftar pustaka harus mengikuti kaidah penulisan daftar pustaka yang sesuai dengan ketentuannya.

Pendampingan Publikasi Jurnal Nasional Terakreditasi Sinta 2, 3, 4, 5, 6 Bergaransi 100% Terbit

Publikasi Jurnal Nasional Terakreditasi Sinta

Kini, publikasi jurnal terakreditasi sinta bukan merupakan momok yang menakutkan lagi bagi para akademisi, baik itu sinta 2, sinta 3, sinta 4, sinta 5 maupun sinta 6.

Dengan adanya kami, kebutuhan akan publikasimu bisa dengan cepat teratasi.

Baik itu publikasi untuk syarat kelulusan, syarat sidang yudisium, bkd dosen dan kenaikan pangkat.

Mungkin, sebagian besar akademisi pasti memiliki pertanyaan serupa, seperti :

“Apakah saya bisa mempublikasikan jurnal sinta (2-6) secara gratis dan terbit di waktu yang dekat?”

Jika membahas bisa atau tidak, maka jawabannya adalah bisa. Tapi, jangan harap bisa terbit dengan mudah dan di waktu yang dekat.

Jika kamu memilih publikasi jurnal sinta yang gratis, maka kamu harus melalui waktu yang cukup lama. Mulai dari menunggu waktu untuk Templating, Screaning Jurnal, Proofreading, Menunggu Kabar Naskah Acc/Reject, Revisi (minor / mayor), LoA dan Menunggu Penerbitan (bisa tahun ini, bisa tahun depan).

Coba kita hitung,

  • Templating : Harian/Mingguan (tergantung pihak penerbit)
  • Screaning Journal & Proofreading : 3-6 bulan (jika ditolak, maka anda harus merevisinya dan mengajukan ulang serta menunggu di screaning ulang)
  • Jadwal Penerbitan : Tahun ini, Tahun Depan & Tahun-Tahun berikutnya (tergantung slot volume)

Memang cukup lama, terlebih lagi Jika kamu terdesak oleh deadline yang sudah mepet.

Tapi jangan khawatir, kami hadir sebagai solusi terbaik bagi anda.

Kami, PT Publikasiku Academic Solution sebagai Lembaga Publikasi Jurnal Ilmiah yang sudah resmi berbadan hukum, melayani asistensi publikasi jurnal baik jurnal nasional (Sinta) & jurnal internasional (Scopus) bergaransi 100% terbit.

Sudah ribuan naskah author yang sukses kami terbitkan.  

Kami juga mengelola lebih dari 20 Jurnal Nasional (ISSN & Sinta) dan 11 Jurnal Internasional (EBSCO, DOAJ, SCOPUS).

Kami memiliki banyak tim jurnal yang masing-masing sudah berkompeten dan ahli dalam bidangnya.

Dengan menggunakan asistensi dari kami, maka kamu tidak perlu menunggu waktu lama lagi dalam publikasi jurnal sinta.

Hanya dalam waktu 1-2 bulan saja, naskah kamu sukses terbit di jurnal sesuai kebutuhanmu.

Asistensi kami ini sudah include :

  • Templating
  • Review
  • Mendeley Reference
  • Revisi Minor
  • Proofreading
  • Cek Plagiasi Turnitin Premium
  • LoA 3-7 Hari
  • Sertifikat
  • Terbit Bulan Ini / Bulan Depan

Untuk menjaga kualitas, maka kami membatasi layanan asistensi ini hanya 15 naskah saja untuk setiap bulannya. Dan untuk bulan ini, hanya tersisa 4 pendampingan saja.

Segera Konsultasikan Kebutuhan Publikasi Jurnal Sinta Langsung Dengan Tim Jurnal Kami Sekarang Juga! Silahkan Klik Whatsapp Di Bawah Ini!

Tujuan Jurnal Ilmiah

Setelah mengetahui cara membuat jurnal ilmiah, kita akan membahas tentang tujuan dari dibuatnya jurnal ilmiah.

Untuk pembahasan selengkapnya kamu bisa simak dibawah ini. Tujuan dari jurnal ilmiah adalah untuk menyebarluaskan sebuah informasi dan juga pengetahi dari hasil penelitian. Oleh sebab itu jurnal sering disebut sebagai media publikasi karya ilmiah.

Nah itu adalah tujuan dari pembuatan jurnal ilmiah.

Kesimpulan

Mungkin hanya itu yang bisa kami sampaikan mengenai cara membuat jurnal ilmiah, semoga bisa bermanfaat dan bisa membantu teman-teman semua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *