Bagi kamu yang ingin mengetahui cara mengutip jurnal internasional, maka kamu berada di artikel yang tepat berikut dibawah ini kami akan membahasnya secara lengkap.
Saat menyusun karya tulis seperti skripsi atau tesis, penting untuk didasarkan pada penelitian yang relevan, valid, dan dapat dipercaya.
Banyak data yang diperlukan sering kali diperoleh melalui pengutipan sumber-sumber jurnal. Namun, sangat penting untuk memastikan metode pengutipan tersebut dilakukan dengan benar, demi menghindari pelanggaran terhadap aturan akademik.
Dengan menerapkan cara pengutipan yang tepat, Anda tidak hanya menjaga keaslian karya tulis, tetapi juga menunjukkan penghargaan terhadap hasil penelitian orang lain. Hal ini pada gilirannya akan meningkatkan kredibilitas dan kualitas tulisan Anda.
Cara Mengutip Jurnal Internasional
Bolehkah skripsi mengutip dari jurnal? Tentu saja, asalkan dilakukan dengan cara yang benar. Karya tulis seperti skripsi memerlukan kutipan, penegasan, dan rujukan untuk memperkuat argumen dan argumen ilmiah yang disajikan.
Selanjutnya, apakah Anda bisa mengutip dari skripsi lain dalam karya tulis Anda? Tentu saja, Anda bisa. Namun, penting untuk memahami cara-cara mengutip yang benar, baik dari sumber primer maupun sekunder. Berikut ini adalah beberapa metode mengutip yang baik dan benar yang perlu Anda ketahui:
1. Mengutip Secara Tidak Langsung
Mengutip secara tidak langsung berarti menyampaikan informasi atau ide dari sumber lain tanpa mengubah kata-katanya. Dengan kata lain, kutipan tersebut disajikan secara lengkap dan utuh, tanpa mengalami perubahan sedikit pun.
2. Mengutip Secara Langsung
Apakah Anda sudah familiar dengan cara yang tepat untuk mengutip dari jurnal? Mengutip secara langsung melibatkan pengambilan ide dari sumber lain, biasanya dari dua penulis atau lebih, kemudian menyusun kembali dengan kalimat dan gaya bahasa yang Anda miliki sendiri.
3. Mengutip Jurnal yang Diakui Secara Internasional
Selain itu, penting untuk memahami cara melakukan kutipan menggunakan Gaya APA (American Psychological Association). Gaya kutipan ini mengikuti pedoman tertentu yang umum diterapkan dalam penulisan karya ilmiah.
Saat menyusun karya tulis, Anda dapat mengumpulkan data pendukung dari berbagai media yang mudah diakses melalui perangkat elektronik. Pastikan juga untuk melengkapi daftar pustaka dan menyimpannya dalam format PDF untuk referensi di masa mendatang.
Setelah memahami beberapa teknik mengutip tersebut, penting juga untuk mengetahui cara mengutip kutipan yang sudah dipakai oleh orang lain.
Pemahaman ini akan memperluas wawasan dan pengalaman Anda dalam menulis. Selain itu, Anda perlu mengetahui cara mengutip informasi dari berita online, karena banyak informasi penting yang dapat ditemukan di sana.
Jika Anda memerlukan bantuan dalam publikasi jurnal ilmiah, pertimbangkan untuk menggunakan jasa Publikasiku, yang telah berpengalaman di bidang ini.
Baca Juga : Biaya publikasi jurnal scopus
Cara mengutip kutipan dari skripsi
Anda juga dapat mengutip pernyataan dari makalah, tesis, atau disertasi yang telah dipublikasikan. Metode pengutipan untuk sumber-sumber tersebut sama dengan cara mengutip dari jurnal.
Artinya, di akhir kutipan, Anda perlu menambahkan tanda kurung yang mencakup nama penulis, tahun terbit, dan nomor halaman.
Contohnya: “Minyak mentah mengandung berbagai kotoran, termasuk zat beracun, korosif, dan reaktif, yang bisa mahal untuk ditangani. Salah satunya adalah belerang. “
1. Prinsip Pengutipan Buku
Sebelum memahami cara mengutip buku, penting untuk mengetahui prinsip-prinsip dasar pengutipan. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, pengutipan bertujuan untuk mengambil satu atau lebih kalimat dari karya lain untuk memperkuat atau memperjelas argumen Anda sendiri.
Dalam menulis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti memutuskan apakah kutipan itu benar-benar dibutuhkan dalam karya ilmiah, bertanggung jawab atas keakuratan kutipan, mempertimbangkan jenis kutipan yang akan digunakan, dan menghindari penggunaan kutipan langsung yang berlebihan.
2. Mengutip Buku secara Langsung
Salah satu cara untuk mengutip buku adalah dengan kutipan langsung. Kutipan langsung menyajikan teks yang persis sama dengan sumber aslinya, baik dari segi ejaan maupun bahasanya.
Pengutipan langsung dapat dibagi menjadi dua kategori: kurang dari empat baris dan lebih dari empat baris. Untuk kutipan langsung yang kurang dari empat baris, tulisan tersebut harus disajikan di antara tanda kurung, dimulai dengan nama belakang penulis, diikuti oleh koma, tahun penerbitan, titik dua, spasi, dan diakhiri dengan nomor halaman.
3. Mengutip Buku secara Tidak Langsung
Cara lainnya adalah dengan mengutip buku secara tidak langsung. Kutipan tidak langsung merupakan pengutipan yang tidak persis sama dengan teks aslinya. Dalam hal ini, penulis mengambil ide utama dari sumber dan menyusunnya kembali menggunakan bahasa mereka sendiri.
Dalam penulisan kutipan tidak langsung, teks kutipan tidak perlu diberi tanda kutip ganda, dan kalimat tersebut dapat disatukan dengan paragraf utama. Sumber pengutipan tetap harus dicantumkan dengan jelas.
\
4. Mengutip dari Website
Seperti halnya ketika mengutip dari jurnal atau buku, ada dua metode untuk mengutip informasi dari internet, yaitu secara langsung dan tidak langsung.
5. Kutipan Langsung
Kutipan langsung dari website mencakup nama penulis, tahun penerbitan, alamat atau URL artikel tersebut, serta tanggal akses. Anda bisa mulai dengan mencantumkan nama penulis sebelum menyebutkan referensi yang bersangkutan.
6. Kutipan Tidak Langsung
Untuk kutipan tidak langsung dari website, cara penulisannya sama dengan mengutip dari jurnal. Tuliskan nama penulis terlebih dahulu, kemudian kalimat yang Anda ambil dari sumber tersebut.
Perlu diingat, kutipan langsung harus dituliskan tepat seperti yang ada dalam sumber, sementara kutipan tidak langsung bisa disesuaikan dengan bahasa Anda sendiri.
AKhir Kata
Mungkin cukup sekian pembahasan kami mengenai Cara Mengutip Jurnal Internasional, semoga dengan adanya artikel ini bisa bermanfaat untuk anda, Teriama kasih
